"Irak dengan langkah kolektifnya tidak akan pernah kembali ke era pemerintahan diktator dan kudeta militer, dan tidak akan pernah meyisakan ruang gerak bagi ISIS dan para teroris lain di negara ini".
Ketua Majelis Tinggi Islam Irak dalam sebuah pernyataan terkait aksi ISIS mengatakan, rakyat Irak akan mengubah negaranya menjadi kuburan masal untuk elemen-elemen Takfiri Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Pernyataan itu diutarakan oleh Sayyid Ammar al-Hakim pada Jumat, 13/06/14, di hadapan ribuan sukarelawan dan menegaskan, "Irak dengan langkah kolektifnya tidak akan pernah kembali ke era pemerintahan diktator dan kudeta militer, dan tidak akan pernah meyisakan ruang gerak bagi ISIS dan para teroris lain di negara ini".
Lebih lanjut, Ammar al-Hakim menyebut dukungan total pemerintah terhadap rakyat Irak, baik Ahlu Sunnah, Kristen, Syiah ataupun yang lainnya. "Irak dalam kehidupan sosial ingin melangkah maju memenuhi hak-hak rakyatnya."
Sebelumnya diberitakan, organisasi Ulama Irak Basrah dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa Ahluh Sunnah Irak menolak eksistensi ISIS sebagai bagian dari Sunni, dan menegaskan dukungannya kepada tentara dan integritas Irak.
Pernyataan itu diutarakan oleh Syekh Mohammad Amin, salah satu anggota organisasi ulama Sunni Irak pada Sabtu, 14/06/14.
"Irak saat ini menjadi target serangan Takfiri sesat. Mereka berusaha merebut sebagian wilayah dan menyebar luaskan terorisme dari Irak ke semua negara Arab," katanya.
6.14.2014
Ammar al-Hakim: Irak akan Jadi Kuburan ISIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: