"Ini cukup serius mengingat informasi awal menunjkkan bahwa kedua warga Palestina yang tewas itu tidak bersenjata dan tampaknya tidak menimbulkan ancaman langsung," katanya.
Seorang pejabat senior PBB menyerukan penyelidikan kematian dua remaja Palestina pekan lalu di tangan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Pada Selasa (20/5/14), Oscar Fernandez Taranco, asisten Sekjen PBB untuk urusan politik, mendesak dilaksanakannya penyelidikan independen dan transparan sekitar kematian kedua remaja itu.
"Ini cukup serius mengingat informasi awal menunjkkan bahwa kedua warga Palestina yang tewas itu tidak bersenjata dan tampaknya tidak menimbulkan ancaman langsung," katanya.
Musaab Nuwarah (20 tahun) dan Mohammed Udeh (17 tahun) ditembak dalam demo memperingati Hari Nakba ke-66 pada 15 Mei di luar penjara Ofer, dekat kota Ramallah.
Kelompok HAM Palestina, Defense for Children International, merilis sebuah rekaman televisi yang menunjukkan penembakan fatal. Bahkan kelompok HAM B'Tselem mengatakan , mereka memiliki bukti bahwa tentara membunuh kedua remaja itu begitu saja dengan menembakkan peluru dari jarak 200 meter. Para prajurit Israel itu sama sekali tidak dalam berada dalam kondisibahaya.
Pejabat Israel menolak pernyataan itu.
Sementara itu, Hanan Ashrawi dari Organisasi Pembebasan Palestina menuduh rezim Zionis sengaja mengeksekusi kedua remaja Palestina itu. "Dalam istilah paling keras, kami mengutuk eksekusi sengaja dua remaja Palestina yang ditembak dengan peluru tajam di luar penjara Ofer pekan lalu," katanya, Selasa (21/5/14).
Pejabat senior Palestina menambahkan, penggunaan kekerasan yang berlebihan dan serampangan olehrezim Tel Aviv terhadap demonstran damai Palestina merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Hari Nakba menandai pengusiran paksa ratusan ribu warga Palestina dari tanah air mereka oleh pasukan Zionis Israel pada tahun 1948.
Source : http://www.islamtimes.org/
5.21.2014
PBB Serukan Penyelidikan Kematian Remaja Palestina
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: