Dengan demikian, hubungan kemanusiaan telah berkembang semakin tinggi dari sekadar hubungan matrelialis ke hubungan spritual.
Dan setelah terbitnya masa kenabian, perselisihan yang berkembang di kalangan manusia adalahh perselisihan di dalam makna
(Spritual) dan perselisihan di dalam agama dan keyakinan. Sesungguhnya sebab - sebab konflik tidak begitu saja padam dengan
adanya agama yang dibawa oleh para nabi, namun konflik tetap berlangsung dan semakin komplek. Hanya saja, dalam hal ini
naluri tidak lag menjadi rujukan, namun hukum (undang - undang) yang menjadi referensi. Dan hukum yang meliputi agama menjadi
kaidah yang tetap bagi persatuan dan kerjasamanya dan kesempurnaan manusia.
Dalam khotbah pertama Nahjul - Balaghah, Imam Ali bin Abi Thalib as menjelaskan--setelah mengemukakan sejarah
penciptaan dunia dan sejarah penciptaan Adam as dan penetapannya di bumi--bahwa kenabian dan mata rantainya merupakan poros
sejarah manusia sepanjang masa dan gerakannya menuju kesempurnaan sebagaimana ditegaskan oleh al-Quran saat menjelaskan
pandangannya mengenai sejarah.
Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "Allah Swt memilih para nabi dari keturunan Adam as. Dia menjadikan wahyu
sebagai perjanjuan mereka, dan menjadkan penyampaian risalah sebagai amanat atas mereka. Sebab, sebagian besar hamba - Nya
telah mengubah perjanjian Allah atas mereka. Sehingga mereka melupakan hak - NyA dan menjadikan banyak sekutu bagi - Nya,
dan para setan menghalangu mereka dari mengenal - Nya dan memalingkan mereka dari ibadah kepada - Nya.
6.15.2014
Tradisi Turunnya Berita Gembira Sepanjang Masa (Bagian 2)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: