6.18.2014

Demokrat ke Obama: Serang Militan di Irak

Barack Obama, Presiden AS...


"Yang terpenting, sekarang kita mengambil tindakan langsung melawan ISIS yang sedang berbaris menuju Baghdad dan mencegah mereka menguasai Baghdad," kata Ketua Komite Intelijen Senat Dianne Feinstein, Selasa (17/6/14).

Sejumlah pejabat tinggi Demokrat mendesak Presiden AS, Barack Obama untuk mempertimbangkan serangan militer terhadap militan al-Qaeda di Irak.

Permintaan itu muncul setelah militanNegara Islam Irak dan Sham (ISIS) mengambil alih beberapa kota utama Irak dan bersumpah menyerang Baghdad.

"Yang terpenting, sekarang kita mengambil tindakan langsung melawan ISIS yang sedang berbaris menuju Baghdad dan mencegah mereka menguasai Baghdad," kata Ketua Komite Intelijen Senat Dianne Feinstein, Selasa (17/6/14).

Dalam konferensi pers mingguan di Capitol, tokoh Demokrat, Steny Hoyer berkata bahwa Presiden Obama harus mempertimbangkan serangan rudal.

"Saya pikir kita harus mempertimbangkannya," kata Hoyer.

"Kita tidak ingin melihat situasi yang dibuat Taliban di Afghanistan, di mana Anda memiliki teroris yang berniat menyerang Amerika Serikat. Jadi, ini bukan hanya masalah stabilitas dalam negeri di Irak. Itu...pelatihan dan penyebaran serangan terhadap Amerika Serikat," tambahnya.

Dalam sebuah suratnya pada Kongres, Obama menulis bahwa dia mengerahkan hampir 300 tentara ke Irak demi "melindungi warga negara dan properti AS".

Sebuah jajak pendapat oleh Public Policy Polling (Polling Kebijakan Publik) yang dirilis hari Selasa (17/6) menunjukkan, 74 % warga Amerika tidak ingin AS mengirim pasukan ke Irak.

Obama akan memberi briefing di Kongres hari Rabu (18/6) tentang reaksi AS terhadap krisis Irak.



Source : http://islamtimes.org

0 komentar: