Ia menambahkan, "Mereka mengatakan AS sedang memperjuangkan demokrasi...Jika mereka benar-benar memperhatikan demokrasi rakyat, mereka akan berhenti mempersenjatai dan mendanai teroris..."
Klaim AS mendukung demokrasi bertentangan dengan tindakan AS mendukung militan di Timur Tengah. Dan ini menunjukkan Washington sedang berjuang melawan demokrasi, seorang aktivis mengatakan Press TV.
Dalam wawancara dengan Press TV hari Sabtu (14/6/14), John Parker, seorang aktivis Pusat Aksi Internasional di California, mengatakan itu sangat ironis saat AS mengklaim mendukung demokrasi sementara negara itu terus mendanai tentara bayaran dan teroris, seperti di Suriah.
"Mereka tidak mempromosikan demokrasi. AS sedang berperang melawan demokrasi. AS berperang melawan kehendak rakyat. Ini sangat ironis, " kata Parker.
Ia menambahkan, "Mereka mengatakan AS sedang memperjuangkan demokrasi...Jika mereka benar-benar memperhatikan demokrasi rakyat, mereka akan berhenti mempersenjatai dan mendanai teroris..."
Mengenai kekacauan di Irak, aktivis itu memperingatkan bahwa lampu hijau PBB untuk melakukan intervensi militer di negara Arab itu akan mendukung kebijakan usil Washington di Timur Tengah.
Pernyataan Parker muncul setelah kelompok Takfiri yang bergabung dalam Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) merebut dua ibu kota provinsi awal pekan ini, Tikrit di Provinsi Salahuddin, dan Mosul, kota terbesar kedua di Irak, di provinsi Nineve.
Dalam beberapa hari terakhir, Angkatan Bersenjata Irak terlibat dalam bentrokan sengit dengan ISIS yang bersumpah untuk menguasai Baghdad.
6.16.2014
AS Perangi Demokrasi di Timur Tengah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: