Pujian dalam hukum islam adakalnya dilarang, adakalanya juga dibolehkan.
Para Ulama berkata : Jika orang yang di puji memiliki kesempurnaan iman, keyakinan yang baik dan jiwa yang bersih serta pengetahuan yang bersih, sehingga tidak terpesona dan tidak bisa terperdaya dengan pujian itu, dan tidak bisa mempermainkan dirinya, maka tidak haram dan tidak makruh. Jika ditakutkan timbulnya sesuatu diantara perkara-perkara ini, maka sangat tidak disukai memujinya.
Diantara hadis yang melarang adalah hadis dalam Sahih bukhari dan Muslim dari Abu Musa Al-Asyari Radhiyallahu'anhu yang berkata : Nabi Shallallahu'alaihi Wasalam mendengar seorang lelaki memuji dan menyanjung-nyanjung seorang lainnya, Maka Beliau Bersabda : ' Kamu telah membinasakan atau Memotong punggung orang itu ( Orang yang di puji ). '
Adapun hadis yang membolehkan banyak sekali. Akan tetapi kami tunjukkan sebagiannya. Diantaranya sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasalam adalah hadis Shahih kepada Abu Bakar Radhiyallahu'anhu : " Apakah sangkaanmu dengan dua orang, sedang Allah adalah yang ketiga?"
Dalam hadis lain : " Engkau tidak termasuk kedalam golongan mereka, yaitu termasuk orang-orang yang menyeret bajunya dengan sombong. "
Kepada Abu Bakar Radhiyallahu'anhu Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasalam bersabda : " Hai Abu Bakar, jangalah engkau menangis. Sesungguhnya orang yang paling menjaga amanat dalam persahabatan dan harta adalah Engkau. Andaikata aku harus mengangkat pendamping dari Umat-ku, niscaya ku angkat dirimu sebagai pendampingku. "
Rasulullah juga bersabda : " Aku berharap engkau menjadi salah satu dari mereka, yaitu orang-orang yang disuruh masuk syurga dari seluruh pintu syurga. "
Dalam Hadis Lain : "Suruhlah dia masuk dan beritahukanlah bahwa ia masuk surga. "
Nabi Bersabda : " Aku masuk syurga. Ketika kulihat sebuah istana, akupun bertanya : kepunyaan siapakah ini? para malaikat menjawab : Kepunyaan Umar. Aku ingin memasukinya, tapi aku ingat kecemburuanmu. Umar berkata : Demi Ayah dan Ibuku, apakah aku bisa cemburu kepadamu?"
Dalam hadis Lain : " Hai Umar, tidaklah setan berjumpa denganmu sedang engkau berjalan di satu sisi, melainkan ia berjalan di sisi yang tidak engkau lalui. "
Dalam satu kesempatan, Nabi Menyatakan : " Bukalah pintu bagi Usman, dan beritahukanlah bahwa ia masuk syurga. "
Dalam hadis Lain Beliau berkata kepada Ali Radhiyallahu'anhu : " Engkau sebagian dari padaku, dan aku sebagian daripadamu. "
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasalam berkata kepada Ali Radhiyallahu'anhu : " Tidak senangkah engkau terhadap aku untuk menempati kedudukan seperti harun terhadap Musa?"
Dalam Hadis Lain Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam bersabda kepada bilal : " Aku mendengar suara sandalmu di Syurga."
Rasulullah bersabda kepada Ubay bin kaab : " Enkau mendapat kenikmatan ilmu, hai abu Mundzir."
Kepada Abdullah bin salam Rasulullah Menyatakan : " Enkau tetap diatas agama islam Hingga Mati"
5.23.2014
PUJIAN RASULULLAH TERHADAP PARA SAHABAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: