6.27.2014

Muqtada al-Sadr Kecam Kehadiran Militer AS di Irak

Moqtada Sadr, ulama Iraq menentang AS.jpg


"Kami akan mengguncang tanah di bawah kaki kejahilan dan ekstremisme seperti yang kami lakukan terhadap agresor," kata Sadr dalam pidato televisi di kota suci Najaf.

Ulama Irak, Muqtada al-Sadr menolak kehadiran penasihat militer AS di Irak dan mengeluarkan peringatan pada militan Takfiri di sana.

Pada hari Rabu (25/6/14), Sadr mengecam intervensi AS di Irak dan berjanji akan menghentikan serangan teroris Negara Islam Irak dan Sham/Suriah (ISIS).

"Kami akan mengguncang tanah di bawah kaki kejahilan dan ekstremisme seperti yang kami lakukan terhadap agresor," kata Sadr dalam pidato televisi di kota suci Najaf.

Ulama terkemuka itu menambahkan, ia hanya akan menerima "dukungan internasional dari negara-negara non-agresor" pada tentara Irak.

Pernyataan Sadr muncul beberapa hari setelah para pendukungnya berpawai di Kota Sadr,  di utara Baghdad.

Tanggal 10 Juni lalu, ISIS mengambil alih ikota Mosul dan Tikrit dalam sebuah serangan kilat. Mereka bersumpah akan menyerang Baghdad.

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan bahwa pasukan keamanan negaranya akan sekuatt tenaga melawan teroris.

0 komentar: