5.16.2014

Iran Kecam Statemen Menlu Kanada




Iran mengecam pernyataan terbaru Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird yang anti-Republik Islam. Iran menilai statemen tersebut sebagai bagian dari skenario Iranophobia yang dilancarkan Barat.

"Pemerintah Kanada yang berkuasa saat ini dikenal sebagai pemerintahan radikal, politiknya juga kurang rasional dan tidak berharga," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham pada hari Kamis (15/5) seperti dilaporkan IRNA.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada John Baird kembali mengecam dan menuduh Iran sebagai negara yang mensponsori terorisme dan berbahaya bagi perdamaian dunia. Baird juga mencemooh salah satu menteri Iran sebagai tukang jagal.

Menlu Kanada yang memang dikenal sangat anti Iran itu kembali menebar ujar kebencian terhadap Iran. Dalam kata sambutannya pada Forum Global Komite Yahudi Amerika Serikat (AJC) di Washington, Amerika Serikat, Rabu kemarin (14/5/2014) dia menyatakan Iran sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dunia serta menuduh Tehran menyokong terorisme.

Pemerintah Kanada di bawah pimpinan Perdana Menteri Stephen Harper telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada tahun 2012, dan sejak itu kerap menunjukkan sikap ekstrim terhadap Iran.

Dalam statemennya Rabu kemarin dia bahkan juga mengritik sikap moderat pemerintah-pemerintah Kanada sebelumnya. Menurut dia, sekarang sudah berlalu era di mana Kanada "mengukur suhu cuaca sekitar meja perundingan dan duduk di tempat yang suhunya tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin."

Dia juga mencemooh adanya hukuman mati di Iran dan menyatakan bahwa jumlah eksekusi mati meningkat di era pemerintahan baru Iran. Dia kemudian secara terbuka menghina Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli dengan menyebutnya sebagai "menteri pembunuhan".

Sejak beberapa bulan lalu Iran mendapat kecaman dari negara-negara Barat karena telah mengeksekusi mati beberapa orang. Tanpa menggubris sebab dan alasan eksekusi itu, Barat berulangkali mendesak Iran supaya menghentikan tindakan tersebut. Otoritas Iran mengabaikan desakan itu dan menyatakan bahwa sebagian besar terpidana mati adalah para pelaku kejahatan penyeludupan narkoba dan aksi pembunuhan.

Mengenai nuklir Iran, Menlu Kanada mengatakan, "Nuklir Iran tidak hanya mengancam AS, melainkan juga Kanada, Israel dan sekutu-sekutu kami."

Afkham menyebut pernyataan John Baird tak ubahnya sebagai pendekatan ekstrimis. "Pemerintah Kanada yang kerap melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), khususnya kepada warga pribumi negara ini tidak memiliki kelayakan untuk berbicara mengenai isu HAM dan klaim hak asasi manusia yang dirilis John Baird dalam masalah ini sepenuhnya bermuatan politik," tegas Afkham.

Menurut Afkham, kritik luas di dalam negeri Kanada terkait sikap radikal pemerintah negara ini mengindikasikan bahwa sikap-sikap seperti ini bahkan tidak diterima publik dalam negeri Ottawa," tandas jubir kemenlu Iran.

Afkham mengingatkan, "Kembali pada tradisi konvesional etika diplomasi adalah kebutuhan pemerintah Ottawa untuk dapat mengimbangi masyarakat internasional dan lebih baik pemerintah Kanada memiliki sikap yang lebih moderat dan rasional." (IRIB Indonesia/MF)

0 komentar: