Tanggal 15 Rajab tahun 62 Hijriah, Sayidah Zainab sa, cucu Rasulullah Saw, setelah melalui penderitaan hidup yang amat besar, meninggal dunia. Beliau lahir pada tahun 6 Hijriah dan dibesarkan dengan ajaran Ilahi oleh orangtuanya, yaitu Imam Ali as dan Fahimah az-Zahra, putri Rasulullah.
Pada tahun 61 Hijriah, beliau mendampingi kakaknya, Imam Husein as yang dikejar-kejar oleh pasukan Yazid bin Muawiyah. Sampai akhirnya, rombongan Imam Husain yang terdiri dari 72 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, tiba di padang Karbala dan bertempur melawan pasukan Yazid yang berjumlah ribuan orang itu.
Setelah Imam Husain gugur syahid, Sayidah Zainab berperan sebagai penyampai pesan perjuangan abadi Imam Husein kepada umat manusia.
Perubahan Kiblat Kaum Muslimin
Tanggal 15 Rajab tahun ke-2 Hijriah, atas perintah Allah, kiblat umat Islam dipindahkan dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di Mekah. Sebelumnya, kaum Yahudi selalu mencela kaum muslimin karena kiblat mereka juga berada di Baitul Maqdis. Celaan seperti ini menimbulkan kesedihan di hati kaum muslimin, terutama Rasulullah Saw.
Allah SWT kemudian memerintahkan umat muslim agar memindahkan kiblat shalat mereka ke Ka'bah dengan menurunkan wahyu surat al-Baqarah ayat ke-144.
Muawiyah bin Abi Sufyan Meninggal Dunia
Tanggal 15 Rajab tahun 60 Hijriah, Muawiyah bin Abu Sufyan, pendiri dinasti Bani Umayah meninggal dunia. Ia dilahirkan 15 tahun sebelum Hijriah dan masuk Islam pada saat penaklukan kota Mekah di tahun 8 Hijriah. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab, ia meraih poisi sebagai Gubernur Syam. Untuk memperluas kekuasaannya, ia melancarkan perang terhadap khalifah ke-4, Imam Ali as. Perang tersebut dinamakan perang Shiffin.
Setelah syahidnya Imam Ali, dengan berbagai taktik licik, ia memporak-porandakan barisan pendukung Imam Hasan, penerus Imam Ali, sehingga Imam Hasan terpaksa mengikat perjanjian damai dengan Muawiyah. Sejak saat itu hingga 19 tahun kemudian, Muawiyah menjadi khalifah umat Islam yang sangat despotik. Pengikut dan keluarga Ahlul Bait Rasuluh dikejar-kejar dan dibunuh.
Sepeninggal Muawiyah, kekuasaan dipegang oleh putranya Yazid yang memerintah kaum muslimin dengan lebih kejam lagi. (IRIB Indonesia)
0 komentar: