5.21.2014

Konflik Suriah dan Perpecahan, Isu Utama KTT Liga Arab

Kursi Suriah tetap kosong, karena "oposisi" Koalisi Nasional Suriah (SNC yang didukung secara menggebu-gebu oleh Kerajaan Arab Saudi untuk menggantikan delegasi pemerintah resmi Suriah) belum memenuhi persyaratan administrasi. Namun itu tidak menghentikan ketua SNC, Ahmad al-Jarba, untuk menyampaikan pidato yang menyerang Presiden Bashar al-Assad.


Al-Jarba di KTT Liga Arab








Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahunan Liga Arab dimulai di Kuwait Rabu kemarin (26/4). Dari 22 negara peserta, hanya 13 kepala negara yang ikut berpartisipasi.

Pidato pembukaan mencerminkan perpecahan mendalam yang mengantarkan pada kemungkinan terjadinya perdebatan antar peserta konferensi. Negara-negara Teluk mengisyaratkan bahwa perselisihan antara Qatar dengan tiga negara tetangganya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, hanya dapat diselesaikan dalam kerangka Dewan Kerjasama Teluk.

Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Liga, Lakhdar Brahimi, menyajikan laporan seputar kegagalan Konferensi Jenewa 2. Seraya itu, ia juga menyebutkan secara khusus tentang tidak adanya kemungkinan bagi terselenggaranya sesi pembicaraan baru (konferensi lanjutan).

Kursi Suriah tetap kosong, karena "oposisi" Koalisi Nasional Suriah (SNC yang didukung secara menggebu-gebu oleh Kerajaan Arab Saudi untuk menggantikan delegasi pemerintah resmi Suriah) belum memenuhi persyaratan administrasi. Namun itu tidak menghentikan ketua SNC, Ahmad al-Jarba, untuk menyampaikan pidato yang menyerang Presiden Bashar al-Assad.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu secara pribadi dengan para Menteri Luar Negeri untuk memberikan penjelasan ringkas tentang status negosiasi dengan "Israel" dan Amerika Serikat yang masih berlangsung.



Source : http://www.islamtimes.org/

0 komentar: