This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 6 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

8.15.2014

900 Warga Perancis Bergabung dengan ISIS

"Pada hari ini hampir 900 warga Perancis telah menjadi bagian dari fenomena ini, baik dalam teater operasi di Suriah atau Irak," kata Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve pada radio Info Prancis, Rabu (13/8/14).

ISIL di Raqqa, Suriah


Menteri Perancis mengatakan, sekitar 900 warga Perancis berperang dalam pertempuran di Timur Tengah dan bergabung dengan teroris Takfiri ISIS.

"Pada hari ini hampir 900 warga Perancis telah menjadi bagian dari fenomena ini, baik dalam teater operasi di Suriah atau Irak," kata Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve pada radio Info Prancis, Rabu (13/8/14).

Ia menambahkan, sejumlah militan berjuang di Irak karena ISIS "yang merekrut mereka, membawa mereka ke tempat-tempat di mana ISIS terlibat dalam pertempuran."

Cazeneuve juga mengatakan, jumlah pemuda Perancis yang ikut ke zona perang terus bertambah.

Pejabat keamanan Perancis khawatir, para militan ini akan mempraktekkan keterampilan tempur mereka setelah kembali ke tanah air mereka.

Bulan lalu, mantan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengungkapkan bahwa 400 warga Inggris mungkin ikut berperang di Suriah.

Sementara itu, menurut pengakuan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, 150 warga Australia diyakini telah bergabung dengan kelompok-kelompok militan di Suriah dan Irak.

Pendukung ISIS Bagikan Selebaran di London

Selebaran yang diedarkan oleh unsur-unsur Takfiri di ibukota Inggris pada Senin (11/8/14) itu mendesak umat Islam untuk membantu "menyebarkan Kekhalifahan (khalifah) di seluruh dunia," website RT melaporkan Rabu (13/8).

Pendukung ISIL di London Inggris.jpg


Pendukung teroris Takfiri ISIS di Inggris dilaporkan membagi-bagi selebaran di pusat kota London dan menyeru umat Islam untuk bersumpah setia kepada "khalifah” mereka, saksi mengatakan.

Selebaran yang diedarkan oleh unsur-unsur Takfiri di ibukota Inggris pada Senin (11/8/14) itu mendesak umat Islam untuk membantu "menyebarkan Kekhalifahan (khalifah) di seluruh dunia," website RT melaporkan Rabu (13/8).

Menurut laporan itu, seorang mahasiswa muda Inggris-Irak diidentifikasi sebagai Asma al-Kufaishi men-tweet foto sosialisasi yang terjadi di dekat distrik perbelanjaan super sibuk Oxford Circus.

Foto menunjukkan para pendukung kelompok Takfiri menampilkan poster promosi ISIS tentang pembentukan kekhalifahan.

Promosi ini terjadi seiring kekejaman ekstrem yang dilakukan teroris ISIS di Suriah dan Irak.

Teroris Takfiri ISIS baru-baru ini bentrok dengan pasukan di Libanon dalam upaya mencaplok sebuah kota perbatasan di Libanon. Namun, Angkatan Darat berhasil menggagalkannya.

Sementara itu, direktur Quilliam Foundation, sebuah think tank kontra-ekstremisme di London, mengatakan mereka yang membagikan selebaran pro ISIS berasal dari Luton, Bedfordshire dan kemungkinan besar terkait dengan sekte fundamentalis al-Muhajiroun yang berbasis di Inggris.

Ghaffar Hussain, seorang peneliti di sana, menyatakan keprihatinannya terhadap upaya propaganda pro ISIS di London.

"Ini perkembangan yang sangat mengganggu tapi bukan kejutan lagi karena kami menyadari bahwa sekitar 500 warga Inggris telah bergabung dengan ISIS," katanya. "Kita perlu memiliki kebijakan nol toleransi terhadap pendukung ISIS dan para perekrutnya di Inggris."

Sementara juru bicara Polisi Metropolitan mengatakan pada Rabu (13/8) bahwa pasukan itu tahu tentang peristiwa tersebut. Tapi mereka tidak melakukan aksi penangkapan.

Hamas: Israel Langgar Gencatan Senjata

Israel mengklaim bahwa serangan udara itu dilakukan untuk menanggapi sejumlah roket yang ditembakkan oleh Hamas. Tapi kelompok perlawanan menolak klaim Israel itu.

Fawzi Barhoum, Jubir Hamas.jpg


Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan Israel telah melakukan "pelanggaran berat" gencatan senjata yang disepakati antara kedua belah pihak.

Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, memperingatkan Israel bahwa mereka akan menderita konsekuensi tindakan itu setelah melakukan serangan udara yang melanggar gencatan senjata di Gaza.

Serangan udara Israel itu menargetkan sejumlah daerah termasuk Khan Yunis.

Israel mengklaim bahwa serangan udara itu dilakukan untuk menanggapi sejumlah roket yang ditembakkan oleh Hamas. Tapi kelompok perlawanan menolak klaim Israel itu.

Tentara Israel melakukan serangan pada Rabu (13/8/14), tak lama setelah gencatan senjata sementara diperpanjang selama lima hari.

Kepala delegasi Palestina dalam pembicaraan gencatan senjata tidak langsung di Kairo, Azzam al-Ahmad, mengumumkan sebelumnya bahwa perpanjangan gencatan senjata dicapai "pada menit-menit terakhir pembicaraan".

Perpanjangan ini dibuat setelah perjanjian gencatan senjata 72 jam antara kedua belah pihak berakhir.

Israel meluncurkan perang terbaru terhadap Jalur Gaza yang diblokade pada 8 Juli lalu. Hampir 1.960 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dan setidaknya 10.100 terluka dalam perang ini.

Bulan depan, sebuah panel yang ditunjuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) akan mulai menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh Israel dalam perang Gaza.

Iran Akan Terus Dukung Irak Lawan Terorisme

"Iran terus mendukung Irak dalam menghadapi terorisme dan arus Takfiri, untuk membantu negara itu mencapai keamanan, kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan," kata Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian, Rabu (13/8/14).

Hossein Amir-Abdollahian - Wakil Menlu Iran untuk Urusan Arab dan Afrika


Seorang diplomat senior Iran menyatakan dukungan kokoh Tehran untuk Irak dalam memerangi terorisme.

"Iran terus mendukung Irak dalam menghadapi terorisme dan arus Takfiri, untuk membantu negara itu mencapai keamanan, kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan," kata Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian, Rabu (13/8/14).

Ia juga menyambut baik penunjukan wakil ketua parlemen Irak, Haider al-Abadi, sebagai perdana menteri baru Irak dan berharap al-Abadi segera mengusulkan kabinetnya pada Parlemen Irak secepat mungkin.

Pada Senin (11/8), Presiden Irak baru Fouad Massoum menunjuk al-Abadi sebagai perdana menteri baru negara dan menugaskannya membentuk pemerintahan dalam waktu 30 hari. Al-Abadi dinominasikan menjadi perdana mentri oleh Aliansi Nasional Irak, koalisi partai-partai Syiah.

Mengacu pada intervensi militer Amerika Serikat baru-baru ini di Irak, pejabat Iran itu mencatat bahwa serangan terbatas terhadap teroris ISIS di Irak utara menunjukkan bahwa "Gedung Putih memiliki pendekatan selektif dan propagandis " dalam perang melawan terorisme.

8.14.2014

Ali Khamenei: Israel Harus Mengakhiri Pengepungan Gaza

Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan Israel harus membayar kejahatan yang dia telah dilakukan di Gaza dengan mengakhiri pengepungan jalur pantai Palestina.

Ayatullah Seyyed Ali Khamenei - Pemimpin Revolusi Islam di Iran


"Seperti yang dikatakan rakyat Palestina, harus ada perbaikan untuk semua kejahatan ini, dalam bentuk mengakhiri blokade di Gaza dan tidak ada makhluk manusia yang bisa menyangkal permintaan yang sah ini," kata Pemimpin dalam pertemuan dengan menteri luar negeri Iran dan diplomat Iran lainnya, Rabu (13/8/14).

Ayatullah Khamenei mengatakan Palestina berhak bertahan bahwa dengan menerima gencatan senjata hanya akan memberikan lampu hijau pada Israel untuk melakukan kejahatan lebih lanjut tanpa dihukum, dan kemudian melanjutkan blokade habis-habisan dan tekanan ekstrim.

Pemimpin menunjuk kebencian global yang terus meningkat di AS atas keterlibatannya dalam kekejaman Israel dan mencatat, "Tidak seorang pun di dunia akan membebaskan Amerika dari keterlibatan dalam kejahatan dan genosida oleh perampas, serigala, pembunuh, kafir dan rezim penindas Zionis di Gaza; oleh karena itu, orang Amerika sekarang dalam posisi lemah."

Di tempat lain dalam sambutannya, Ayatullah Khamenei menggarisbawahi tekad Iran untuk berinteraksi dengan seluruh dunia dan mencatat, "Namun, ada dua pengecualian: rezim Zionis (Israel) dan Amerika Serikat."

"Hubungan dengan AS dan negosiasi dengan negara ini, kecuali pada isu-isu tertentu, bukan saja tidak memiliki manfaat bagi Republik Islam, tetapi juga merugikan," Pemimpin menunjukkan.

Ayatullah Khamenei menunjuk eskalasi tekanan AS terhadap Iran meskipun pembicaraan langsung Tehran dengan Washington atas masalah nuklir sejak tahun lalu dan berkata, "Semua dalam semua, ternyata, bertentangan dengan persepsi beberapa orang, negosiasi tidak membantu apa-apa. "

"Sejauh ini sekarang, permusuhan AS dan pernyataan bermusuhan oleh Kongres dan administrasi AS terhadap Iran terus berlanjut, interaksi dengan mereka tidak memiliki alasan," Pemimpin menunjukkan.

Ayatullah Khamenei menggarisbawahi pentingnya mengadopsi " diplomasi aktif dan cerdas" sebagai suatu keharusan selama masa transisi saat ini untuk sebuah tatanan dunia baru.” 

Hasan Nasrallah: Hizbullah Siap Melawan ‘Israel'

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menegaskan bahwa perlawanan (Hizbullah) telah mempersiapkan diri untuk melawan Israel tanpa dipengaruhi oleh intervensi partai di Suriah.

Sayyid Hasan Nasrullah, SekJen Hizbullah Libanon,


"Ini tidak mempengaruhi persenjataan dan rencana kami untuk menghadapi Zionis."

Dalam sebuah wawancara dengan harian Lebanon, Al-Akhbar yang akan diterbitkan Kamis (14/8/14), Sayyid Nasrallah mencatat, "Seperti yang kami membela perbatasan selatan kami, kami sekarang akan membela perbatasan kita dengan Suriah."

"Banyak dari mereka yang menentang intervensi Hizbullah di Suriah telah mulai mengubah sikap mereka dalam hal ini."

"Partai ini adalah gerakan perlawanan, dan sebagaian orang ingin menjadi kelompok Syiah Arab," kata beliau.

Sayyid Nasrallah menekankan bahwa tidak ada garis merah dalam perang keamanan kita melawan musuh Israel yang diketahuai terlibat penuh dapam pembunuhan pemimpin martir haji Imad Mughniyeh.

Sekretaris Jenderal Hizbullah juga menunjukkan bahwa musuh Zionis membunuh jenderal Suriah Mohammad Suleiman Juli ini karena peran yang terakhirnya pada perang tahun 2006.

Sayyid Nasrallah menekankan bahwa perlawanan di Gaza memiliki hak untuk mendapatkan kemenangan yang nyata.

Gencatan Senjata Gaza Diperpanjang Lima Hari

"Kami sepakat untuk memberi lebih banyak waktu negosiasi," kata Ahmad di Kairo, tempat negosiasi berlangsung.

Tank Markava Zionis Israel, menuju Gaza.jpg


Azzam al-Ahmad, kepala delegasi Palestina, membuat pengumuman kurang dari satu jam sebelum 72 jam gencatan senjata berakhir pada tengah malam waktu setempat (21:00 GMT).

Gencatan senjata di Jalur Gaza diperpanjang sampai lima hari seiring pembicaraan antara negosiator Israel dan Palestina untuk mencapai kesepakatan jangka panjang.

"Kami sepakat untuk memberi lebih banyak waktu negosiasi," kata Ahmad di Kairo, tempat negosiasi berlangsung.

Sebelumnya, kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata jangka panjang di Gaza. Sementara itu, media Israel mengklaim bahwa gerakan perlawanan Palestina Hamas melanggar gencatan senjata dengan menembakkan beberapa roket sebelum gencetan senjata berakhir. Tapi Hamas membantah tuduhan itu.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan gencatan senjata jangka panjang dengan Israel hanya dapat dicapai dengan pencabutan blokade tujuh tahun pada Gaza.

Pesawat-pesawat tempur Israel terus menyerang Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu. Hampir 1.960 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dan sedikitnya 10.100 terluka dalam perang yang masih berlangsung saat ini.

Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan, 400.000 anak Palestina membutuhkan bantuan psikologis segera akibat bencana perang yang disulut Israel.