"Dia mengatakan kepada kami, 'Anda tidak menyadari apa yang telah Anda lakukan,'" kata seorang pejabat intelijen mengutip kurir yang mengatakan, dua hari sebelum kota terbesar kedua Irak, Mosul, jatuh ke tangan ISIS. "Lalu ia berkata: 'Mosul akan menjadi neraka pekan ini.'"
Saudi Arabia mulai aktif membiayai teroris sejak invasi AS di Irak tahun 2003, namun, sejak awal pemberontakan Takfiri di Suriah dimulai, Riyadh semakin mengintensifkan dukungannya berupa militer dan keuangan kepada organisasi Takfiri al-Qaeda, seperti ISIS.
Menurut laporan dari awdnews, pada Rabu, 18/06/14, secara khusus Negara Islam Irak dan Syam (ISIS),-yang saat ini menghancurkan Baghdad-, didanai langsung selama bertahun-tahun oleh raja-raja kaya Kuwait, Qatar, dan Arab Saudi, -tiga kawan setia AS yang memiliki agenda ganda dalam perang melawan teror.
Kelompok ekstremis yang mengancam keberadaan negara Irak dan menghancurkan Suriah itu dibangun dan tumbuh besar selama bertahun-tahun dengan bantuan dana tak terbatas dari sekutu Amerika di kawasan Teluk Persia.
Menurut informasi interogasi seorang utusan terpercaya dari Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), saat ini kelompok teror tersebut secara mengejutkan mempunyai dana $152 miliar dalam bentuk uang tunai.
"Dia mengatakan kepada kami, 'Anda tidak menyadari apa yang telah Anda lakukan,'" kata seorang pejabat intelijen mengutip kurir yang mengatakan, dua hari sebelum kota terbesar kedua Irak, Mosul, jatuh ke tangan ISIS. "Lalu ia berkata: 'Mosul akan menjadi neraka pekan ini.'"
Sumber informasi itu juga menyebutkan termasuk nama-nama anggota dan komandan, kata-kata kode, inisial sumber di kementerian, nomor telepon, email dan akuntansi yang luar biasa bank perang yang kaya.
"Kami semua takjub, dan begitu pula orang Amerika," kata pejabat itu kepada wartawan. "Tak satu pun dari kami tahu sebagian besar informasi ini."
"Sebelum Mosul, jumlah kas dan aset mereka $ 875.000.000," tambah pejabat itu.
"Setelah itu, dengan uang yang mereka rampok dari bank termasuk nilai perlengkapan militer hasil jarahan mereka, bisa bertambah sekitar $ 900.000.0000 untuk itu."
Raja-raja kaya di Teluk Persia, termasuk Saudi Arabia, Qatar dan Kuwait selama ini mendanai dan menyokong keuangan bagi elemen-elemen Takfiri al-Qaeda untuk menghancurkan kawasan.
Source : http://islamtimes.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar