Iran tidak akan membiarkan isu sistem pertahanan Iran dibawa dalam perundingan nuklir, kata seorang diplomat Iran.
Sayyid Abbas Araqchi, Wakil Menlu Iran untuk Urusan Hukum dan Hubungan Internasional, mengatakan pada Rabu (21/5/14) bahwa Iran tidak akan mengizinkan pembahasan sistem pertahanan Iran dalam pembicaraan nuklir dengan lima anggota tetap kelompok P5+1.
"Kami telah menyatakan pada mereka bahwa sistem pertahanan negara kami non-negotiable," kata Araqchi.
Pada 11 Mei lalu, Pemimpin Tinggi Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan bahwa harapan Barat agar Republik Islam membatasi kekuatan rudalnya tak lain ide yang bodoh.
"Mereka (Barat) berharap Iran membatasi program rudalnya sementara mereka terus mengancam Iran dengan [tindakan] militer. Jadi, harapan seperti itu dungu dan bodoh," kata Ayatullah Khamenei.
Iran dan enam kekuatan dunia saat ini tengah membahas cara-cara untuk menghilangkan perbedaan pendapat dan menyusun kesepakatan akhir yang akan mengakhiri perselisihan Barat dengan Iran terkait program energi nuklir Iran.
Pada November 2013, kedua belah pihak menandatangani kesepakatan interim di kota Jenewa Swiss. Perjanjian itu mulai berlaku tanggal 20 Januari lalu.
Source :http://www.islamtimes.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar