Para pejabat Arab Saudi, Qatar dan Turki berada ditengah tengah pemberontak yang meninggalkan kota Homs Suriah.
Menurut laporan kantor berita dekat dengan gerakan perlawanan Hizbullah Libanon, sebanyak enam pejabat Saudi, empat pejabat Qatar dan sejumlah perwira Turki meninggalkan Kota Tua Homs menyusul kesepakatan antara pemerintah dan militan pada 4 Mei kemarin.
Laporan itu lebih lanjut mengatakan, beberapa mayat dari agen intelijen dan keamanan Saudi serta Qatar yang tewas dalam pertempuran di Homs dikirim ke Arab Saudi dan Qatar.
Kesepakatan antara pemerintah Suriah dan para militan itu ditengahi oleh Iran, Rusia dan PBB.
Kesepakatan itu juga menuntut para pemberontak untuk memberikan akses bantuan kemanusaiaan ke dua kota di barat laut Kafr Nabl dan al- Zahraa. Para pemberontak juga setuju untuk melepaskan puluhan tentara dan warga sipil yang disandera.
Penarikan besar-besaran elemen-elemen pemberontak dari pusat Homs itu membuat kekuatan pemberontak semakin terbatas dan hanya menduduki satu kabupaten di pinggiran kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar